Jumat, 08 Maret 2019

MERENCANAKAN PENYEDIAAN DAN MENGATUR PENGGUNAAN BAHAN PERALATAN DAN CARA KERJA

MERENCANAKAN PENYEDIAAN DAN MENGATUR PENGGUNAAN BAHAN PERALATAN DAN CARA KERJA




Pengetahuan yang diperlukan dalam Merencanakan penyediaan dan mengatur penggunaan bahan, peralatan dan cara kerja.
Pengaturan waktu, bahan dan peralatan

    Alat dan bahan yang digunakan pada budidaya aglaonema  adalah alat yang digunakan untuk  membantu  dalam  melakukan  pekerjaan  budidaya.  Merencanakan,  mengatur dan mengendalikan bahan dan peralatan yang digunakan untuk membantu dalam budidaya  aglaonema  ini  supaya  dapat  bekerja  seefektif  dan  seefisien  mungkin sehingga kegiatan   dapat berjalan dengan lancar, dan segala aspek yang timbul dari peralatan yang digunakan untuk budidaya   tersebut. Dalam hal mengadakan bahan dan alat yang   sesuai kondisi fisik/teknis yang diinginkan, diperlukan beberapa jenis peralatan dan metode yang sesuai untuk budidaya.
Pengaturan  waktu  penanaman  perlu  disesuaikan  dengan  kesiapan  peralatan  dan bahan yang diperlukan untuk budidaya.


    Sebelum penanaman Bunga Aglaonema dimulai, pot dan media tanam perlu dipersiapkan lebih dahulu. Sebagai wadah tanaman Aglaonema, pot perlu disesuaikan dengan penempatan tanaman. Artinya, tanaman yang akan diletakkan di dalam rumah perlu ditanam dalam pot keramik. Demikian juga dengan media tanamannya, perlu dipilih yang bersih dengan tetap mempertimbangkan kesesuaiannya dengan tanaman.

Beberapa macam pot yang dapat digunakan sebagai waah penanaman aglaonema yaitu sebagai berikut.

Pot tanah liat

Sebenarnya pot tanah liat cukup bagus karena dindingnya dapat menyerap dan mebuang kelebihan air dalam pot. Kelemahan pot ini terletak pada sifat materinya yang mudah pecah dan mudah ditumbuhi lumut.

Pot plastik

Pot plastik paling banyak digunakan dalam penanaman aglaonema. Kekurangan pot plastik yaitu sifatnya yang tidak dapat menyerap air. Namun, kekurangan ini dapat diatasi dengan dibuatkan lubang pembuangan air (drainase) di dasar pot. Banyak juga dijumpai pot plastik yang mempunyai lubang pembuangan air di samping bagian bawah, bahkan ada yang agak samping ke tengah, selain lubang di bagian bawah. Lubang-lubang   tersebut   berfungsi   agar   kelebihan   air   dapat   terbuang   dengan sempurna dan menjadi tempat pertukaran (sirkulasi) udara. Keadaan ini sangat menguntungkan terutama pad musim penghujan.

Pot keramik

Kelebihan pot ini hanya terletak pada keindahan gambar atau ukirannya. Untuk memanfaatkan kelebihan ini, tanaman dapat ditanam langsung dalam pot  tersebut atau  tanaman  yang ditanam dalam pot  plastik  dimasukkan  ke dalam pot  keramik beserta pot plastiknya.

Media tanam

Pada prinsipnya, aglaonema tidak memilih media tanam  yang khusus. Namun, yang pasti media tersebut harus dapat menjaga kelembaban atau tidak terlalu basah dan mempunyai drainase yang baik. Beberapa bahan media yang bisa digunakan yaitu potongan   pakis,   sekam   bakar,   pasir,   dan coco   peat.   Bahan-bahan   tersebut dikombinasikan untuk mendapatkan media yang baik. Beberapa contoh  kombinasi bahan-bahan tersebut sebagai berikut.
a. Sekam bakar dicampur coco peat dengan perbandingan 50:50. Lalu ditaburi pupuk lambat  larut    (slow  release  fertilizer) dengan dosis  seperti di label.  Oleh  karena penyerapan coco peat terhadap air cukup banyak maka sebaiknya di bagian bawah pot atau lapisan paling bawah media diberri styrofoam yang relatif banyak. Dengan demikian, air akan mudah mengalir.
b. Sekam bakar, cocopeat, dan pasir malang dicampur dengan perbandingan 40:40:20. Setelah tercampur rata, ditabur pupuk lambat larut.
c.  Sekam bakar dicampur coco peat dan pasir malang dengan perbandingan 40:20:40. Setelah tercampur rata, diberi pupk lambat larut. Media ini cocok untuk tanaman muda yang tidak tahan terhadap air yang berlebihan

Secara sistematis Pengaturan waktu, bahan dan peralatan dapat dijabarkan dalam

Tabel 5 berikut ini.



NO
WAKTU

BAHAN DAN PERALATAN

KETERANGAN
HARI/TANGGAL
1
Kamis sd. Rabu /
2 sd. 8 Maret 2018

Meteran

2
Kamis sd. Jum’at /
9 sd. 10 Maret 2018

Pot

3
Senin sd. Selasa /
13 sd. 14 Maret 2018
Tanah, pupuk kandang,
pasir/arang sekam, ayakan pasir

4
Rabu sd. Kamis /
15 sd. 16 Maret 2018

Ember, selang, sumber air

5
Jum’at sd. Sabtu /
17 sd. 18 Maret 2018
Timbangan pupuk, ember,
pengaduk pupuk, pupuk NPK

6
Senin sd. Selasa /
20 sd. 21 Maret 2018
Knapsack sprayer, elas ukur
100ml, ember, Pestisida, air

7
Rabu sd. Kamis /
22 sd.23 Maret 2018
Wearpack, sepatu boot, sarung tangan, masker

8
Jum’at sd. Sabtu /
24 sd. 25 Maret 2018

MenyiapAkan Menyiapkan bibit

9
Senin sd. Selasa /
27 sd.28 Maret 2018

Pembiakan tanaman

10
Rabu sd.Kamis /
29 sd.30 Maret 2018

Penempatan tanaman

11
Jum’at sd. Sabtu /
31 Maret sd. 1 April 2018

Pemeliharaan tanaman


Tabel 5. Pengaturan waktu, bahan dan peralatan Budidaya Aglaonema

Pemeliharaan tanaman   
Penyusunan rincian setiap kegiatan dilakukan pada saat Membuat Jadwal Harian pada Aktivitas
Pembelajaran.

2. Penyusunan   ketersediaan   bahan   dan   alat   sesuai   dengan   jadwal   kerja   dan persyaratan kerja.
Perencanaan  peralatan  dan  bahan  pada  dasarnya  perlu  memperhatikan  beberapa aspek antara lain:
a. Apa yang akan dilakukan, dalam hal ini adalah kebutuhan akan peralatan , bahan dan cara kerja.
b. Siapa yang melaksanakan.
c. Kapan dilakukan, perencanaan peralatan dan bahan yang baik dilakukan pada awal kegiatan.
d. Bagaimana melaksanakan,
e. Apa saja yang diperlukan, menurut Suharsimi Arikunto (1990:39), yang diperlukan agar perencanaan    tersebut    baik    adalah    kualitas    personal    yang    baik, pengidentifikasian sumber daya yang akan digunakan untuk semua kegiatan, penunjukan skala prioritas, penetapan tujuan yang jelas.

Dalam pengorganisasian peralatan dan bahan yang baik, harus ada pembagian tugas yang jelas tentang perencanaan, pengadaan, pengelolaan, dan pengawasannya. Penyusunan bahan-bahan  dan alat berdasarkan frekuensi pemakaian
Penyusunan bahan-bahan dan alat perlu didahului dengan kegiatan pengadaannya. Pengadaaan peralatan dan bahan ini meliputi perencanaan dan pengadaan. Sebelum peralatan dan bahan pelajaran dipilih dan diadakan dengan cara membeli, membuat sendiri, memanfaatkan lingkungan, dan mengembangkan peralatan, perlu dilakukan perencanaan yang matang dengan langkah sebagai berikut:
a. Mempelajari isi kurikulum dengan maksud mengidentifikasi hubungan antara kemampuan yang akan dicapai  siswa, jenis kegiatan yang akan dilakukan, dan peralatan atau bahan pelajaran yang diperlukan;
b. Mengidentifikasi kebutuhan peralatan dan bahan pelajaran yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan        pembelajaran;
c. Menginventarisasi   peralatan   dan   bahan   pelajaran   yang   ada   di   sekolah   dan memeriksa       kelengkapannya; dan
d. Merencanakan pembuatan atau pembelian peralatan dan bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhan.

Peningkatan produksi suatu usaha tani seperti Aglaonema berkaitan langsung dengan peningkatan  frekuensi  penggunaan  alat.  Misalnya  dengan  meningkatkan frekuensi penggunaan  alat pelindung  diri  pada  bagian  produksi.  Tingkat  penggunaan  alat pelindung   diri   sangat   berpengaruh   pada   tingkat   keselamatan   kerja.   Semakin rendah frekuensi  penggunaan  alat pelindung  diri  maka  semakin  besar  kesempatan terjadinya kecelakaan,  sehingga  hal  itu  sangat  berpengaruh  kepada  produktifitas pekerja.

Setelah itu kerjakan soal di bawah ini