MERENCANAKAN PENYEDIAAN DAN MENGATUR PENGGUNAAN BAHAN PERALATAN DAN CARA KERJA
Pengetahuan yang diperlukan dalam Merencanakan penyediaan dan mengatur penggunaan bahan, peralatan dan cara kerja.
Pengaturan waktu, bahan dan peralatan
Alat dan bahan yang digunakan pada budidaya aglaonema adalah alat yang digunakan untuk membantu dalam melakukan pekerjaan budidaya. Merencanakan, mengatur dan mengendalikan bahan dan peralatan yang digunakan untuk membantu dalam budidaya aglaonema ini supaya dapat bekerja seefektif dan seefisien mungkin sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar, dan segala aspek yang timbul dari peralatan yang digunakan untuk budidaya tersebut. Dalam hal mengadakan bahan dan alat yang sesuai kondisi fisik/teknis yang diinginkan, diperlukan beberapa jenis peralatan dan metode yang sesuai untuk budidaya.
Pengaturan waktu penanaman perlu disesuaikan dengan kesiapan peralatan dan bahan yang diperlukan untuk budidaya.
Sebelum penanaman Bunga Aglaonema dimulai, pot dan media tanam perlu dipersiapkan lebih dahulu. Sebagai wadah tanaman Aglaonema, pot perlu disesuaikan dengan penempatan tanaman. Artinya, tanaman yang akan diletakkan di dalam rumah perlu ditanam dalam pot keramik. Demikian juga dengan media tanamannya, perlu dipilih yang bersih dengan tetap mempertimbangkan kesesuaiannya dengan tanaman.
Beberapa macam pot yang dapat digunakan sebagai waah penanaman aglaonema yaitu sebagai berikut.
Pot tanah liat
Sebenarnya pot tanah liat cukup bagus karena dindingnya dapat menyerap dan mebuang kelebihan air dalam pot. Kelemahan pot ini terletak pada sifat materinya yang mudah pecah dan mudah ditumbuhi lumut.
Pot plastik
Pot plastik paling banyak digunakan dalam penanaman aglaonema. Kekurangan pot plastik yaitu sifatnya yang tidak dapat menyerap air. Namun, kekurangan ini dapat diatasi dengan dibuatkan lubang pembuangan air (drainase) di dasar pot. Banyak juga dijumpai pot plastik yang mempunyai lubang pembuangan air di samping bagian bawah, bahkan ada yang agak samping ke tengah, selain lubang di bagian bawah. Lubang-lubang tersebut berfungsi agar kelebihan air dapat terbuang dengan sempurna dan menjadi tempat pertukaran (sirkulasi) udara. Keadaan ini sangat menguntungkan terutama pad musim penghujan.
Pot keramik
Kelebihan pot ini hanya terletak pada keindahan gambar atau ukirannya. Untuk memanfaatkan kelebihan ini, tanaman dapat ditanam langsung dalam pot tersebut atau tanaman yang ditanam dalam pot plastik dimasukkan ke dalam pot keramik beserta pot plastiknya.
Media tanam
Pada prinsipnya, aglaonema tidak memilih media tanam yang khusus. Namun, yang pasti media tersebut harus dapat menjaga kelembaban atau tidak terlalu basah dan mempunyai drainase yang baik. Beberapa bahan media yang bisa digunakan yaitu potongan pakis, sekam bakar, pasir, dan coco peat. Bahan-bahan tersebut dikombinasikan untuk mendapatkan media yang baik. Beberapa contoh kombinasi bahan-bahan tersebut sebagai berikut.
a. Sekam bakar dicampur coco peat dengan perbandingan 50:50. Lalu ditaburi pupuk lambat larut (slow release fertilizer) dengan dosis seperti di label. Oleh karena penyerapan coco peat terhadap air cukup banyak maka sebaiknya di bagian bawah pot atau lapisan paling bawah media diberri styrofoam yang relatif banyak. Dengan demikian, air akan mudah mengalir.
b. Sekam bakar, cocopeat, dan pasir malang dicampur dengan perbandingan 40:40:20. Setelah tercampur rata, ditabur pupuk lambat larut.
c. Sekam bakar dicampur coco peat dan pasir malang dengan perbandingan 40:20:40. Setelah tercampur rata, diberi pupk lambat larut. Media ini cocok untuk tanaman muda yang tidak tahan terhadap air yang berlebihan
Secara sistematis Pengaturan waktu, bahan dan peralatan dapat dijabarkan dalam
Tabel 5 berikut ini.
NO
|
WAKTU
|
BAHAN DAN
PERALATAN
|
KETERANGAN
|
HARI/TANGGAL
|
|||
1
|
Kamis sd. Rabu /
2 sd. 8 Maret 2018
|
Meteran
|
|
2
|
Kamis sd. Jum’at /
9 sd. 10 Maret 2018
|
Pot
|
|
3
|
Senin sd. Selasa /
13 sd. 14 Maret
2018
|
Tanah, pupuk
kandang,
pasir/arang sekam, ayakan pasir
|
|
4
|
Rabu sd. Kamis /
15 sd. 16 Maret
2018
|
Ember, selang, sumber air
|
|
5
|
Jum’at sd. Sabtu
/
17 sd. 18 Maret
2018
|
Timbangan pupuk, ember,
pengaduk pupuk, pupuk NPK
|
|
6
|
Senin sd. Selasa /
20 sd. 21 Maret
2018
|
Knapsack sprayer,
elas ukur
100ml, ember, Pestisida, air
|
|
7
|
Rabu sd. Kamis /
22 sd.23 Maret 2018
|
Wearpack, sepatu boot, sarung tangan, masker
|
|
8
|
Jum’at sd. Sabtu
/
24 sd. 25 Maret
2018
|
MenyiapAkan
Menyiapkan bibit
|
|
9
|
Senin sd. Selasa /
27 sd.28 Maret 2018
|
Pembiakan tanaman
|
|
10
|
Rabu sd.Kamis
/
29 sd.30 Maret 2018
|
Penempatan tanaman
|
|
11
|
Jum’at sd. Sabtu
/
31 Maret sd. 1 April 2018
|
Pemeliharaan tanaman
|
Tabel 5. Pengaturan waktu, bahan dan peralatan Budidaya Aglaonema
Pemeliharaan tanaman
Penyusunan rincian setiap kegiatan dilakukan pada saat Membuat Jadwal Harian pada Aktivitas
Pembelajaran.
2. Penyusunan ketersediaan bahan dan alat sesuai dengan jadwal kerja dan persyaratan kerja.
Perencanaan peralatan dan bahan pada dasarnya perlu memperhatikan beberapa aspek antara lain:
a. Apa yang akan dilakukan, dalam hal ini adalah kebutuhan akan peralatan , bahan dan cara kerja.
b. Siapa yang melaksanakan.
c. Kapan dilakukan, perencanaan peralatan dan bahan yang baik dilakukan pada awal kegiatan.
d. Bagaimana melaksanakan,
e. Apa saja yang diperlukan, menurut Suharsimi Arikunto (1990:39), yang diperlukan agar perencanaan tersebut baik adalah kualitas personal yang baik, pengidentifikasian sumber daya yang akan digunakan untuk semua kegiatan, penunjukan skala prioritas, penetapan tujuan yang jelas.
Dalam pengorganisasian peralatan dan bahan yang baik, harus ada pembagian tugas yang jelas tentang perencanaan, pengadaan, pengelolaan, dan pengawasannya. Penyusunan bahan-bahan dan alat berdasarkan frekuensi pemakaian
Penyusunan bahan-bahan dan alat perlu didahului dengan kegiatan pengadaannya. Pengadaaan peralatan dan bahan ini meliputi perencanaan dan pengadaan. Sebelum peralatan dan bahan pelajaran dipilih dan diadakan dengan cara membeli, membuat sendiri, memanfaatkan lingkungan, dan mengembangkan peralatan, perlu dilakukan perencanaan yang matang dengan langkah sebagai berikut:
a. Mempelajari isi kurikulum dengan maksud mengidentifikasi hubungan antara kemampuan yang akan dicapai siswa, jenis kegiatan yang akan dilakukan, dan peralatan atau bahan pelajaran yang diperlukan;
b. Mengidentifikasi kebutuhan peralatan dan bahan pelajaran yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran;
c. Menginventarisasi peralatan dan bahan pelajaran yang ada di sekolah dan memeriksa kelengkapannya; dan
d. Merencanakan pembuatan atau pembelian peralatan dan bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhan.
Peningkatan produksi suatu usaha tani seperti Aglaonema berkaitan langsung dengan peningkatan frekuensi penggunaan alat. Misalnya dengan meningkatkan frekuensi penggunaan alat pelindung diri pada bagian produksi. Tingkat penggunaan alat pelindung diri sangat berpengaruh pada tingkat keselamatan kerja. Semakin rendah frekuensi penggunaan alat pelindung diri maka semakin besar kesempatan terjadinya kecelakaan, sehingga hal itu sangat berpengaruh kepada produktifitas pekerja.
Setelah itu kerjakan soal di bawah ini
0 Comments:
Posting Komentar