Jumat, 08 Maret 2019

MENENTUKAN TANAMAN MENGHASILKAN

MENENTUKAN TANAMAN MENGHASILKAN  



Pengetahuan yang diperlukan dalam Menentukan tanaman menghasilkan

1. Identifikasi dan deskripsi sesuai kriteria tanaman menghasilkan

    Sayuran harus dipanen pada tahap kemasakan (maturity) yang tepat. Sayuran tertentu harus dipanen pada tahap pertumbuhan yang tepat, jika tidak, sayuran tersebut akan cepat tidak dapat dikonsumsi lagi, seperti mentimun gerkhin, jagung manis, kapri, okra, kedelai, kacang panjang, paria, terung dan asparagus. Pertimbangan harga merupakan faktor penentu waktu panen. Jarak antara pasar dengan lama waktu sayuran masih layak dikonsumsi harus pula dipertimbangkan. Sebagai contoh, untuk pasar yang dekat, tomat dapat dipanen pada saat sudah matang (warna merah) atau dekat dengan matang, akan letapi apabiba jarak pasarnya jauh (> 500 km) sehingga rantai pemasarannya panjang, tomat harus dipanen pada saat masak hijau (green mature). Beberapa tanaman sayur ddpat dipanen pada tahap setelah bagian yang dapat dimakan tebah mencapai ukuran yang sudah dapat dimanfaatkan, misalnya seperti ubi jalar, labu Siam, Sawi putih dan pak-choi.

     Tanaman sayuran dapat dipanen apabila sayuran tersebut sudah mencapai masak fisiologis atau telah masak komersial. Masak fisiologis terjadi apabila pertumbuhan (development) dan kemasakan (maturation) dan sayuran telah maksimum. Jadi masak fisiologis merupakan salah satu tahapan dalam kehidupan organ tanaman. Contoh tanaman sayuran yang dipanen pada saat masak fisiologis adalah tomat, semangka dan melon. Masak komersial adalah tercapainya kondisi organ tanaman telah sesuai dengan selera konsumen. Masak komersial ini tidak selalu bersamaan dengan masak fisiologis, bisa lebih awal atau lebih akhir. Masak komersial dapat terjadi pada tahapan perkembangan (development) atau penuaan (senescence) dan organ tanaman sayur. Gambar 1 memperlihatkan umur fisiologis pada saat masak komersial dan beberapa komoditas hortikultura termasuk sayuran.




Gambar 1. Umur fisiologis pada saat masak komersial dan beberapa komoditas
Panen sayuran biasanya didasarkan atas kriteria tertentu yang tergolong dalam masak komersial yang mencakup penampakan dan tingkat perkembangan atau kemasakan yang masih dapat diterima oleh konsumen.
Penentuan saat panen sayuran didasarkan atas:

a.  Visual : Adanya perubahan warna, perubahan bentuk dan ukuran,daun mulai menua(senercense), tubuh tanaman mengeriang dan buah/biji sudah berkembang penuh
b. Fisik : Buah mudah dilepaskan dari tangkainya,perubahan tingkat kekerasan buah dan meningkatnya berat jenis buah
c.  Fisiologis: Mengukur pola respirasi untuk menentukan tingkat kematangan, yaitu perbandingan  CO2 dan O2
d.   Kimia : Meningkatnya kandungan gula dan menurunnya kandungan asam
e. Komputasi : Menghitung (menjumlahkan) suhu harian mulal sejak benih ditanam sampai komoditas siap dipanen (degree days atau heats unit), dan Menghitung umur tanaman sejak benih ditanam sampai komoditas siap dipanen.

    Panduan untuk panen beberapa komoditas sayuran tercantum dalam Tabel 9. Sebagian besar sayuran, tanda-tanda siap panennya berdasarkan pada kenampakan visualnya. Dan kenampakan visual tersebut kemungkinan untuk petani tanaman sayur dalam skala usaha kecil dan untuk pasar lokal sudah mencukupi tetapi harus diingat bahwa lingkungan tumbuh tanaman sayur juga mempengaruhi kenampakan visual sayuran tersebut. Sebagai contoh, pemberian nitrogen yang tinggi akan menghasilkan tanaman sayur dengan intensitas warna hilau yang lebih kuat (warna lebih hijau). Suhu yang tinggi setelah tomat dipanen akan menyebabkan tomat tidak dapat memberikan warna merah yang disukai oleh konsumen, tetapi warnanya akan menjadi oranye kekuningan.

Komoditas sayuran Tanda-tanda siap panen

Sayuran umbi akar, bulb dan tuber  
1.Lobak
Akar sudah cukup besar dan renyah
Varietas genjah 3-4 minggu setelah tanah Varietas dalam : 8-14 minggu setelah tanam.
2.Wortel 
Akar sudah cukup besar (diameter ± 2 cm) dan renyah.
3.Kentong, bawang putih, bawang merah, bawang bombay, ketela rambat, jahe
Bagian atas tanaman (daun-daun dan batang) sudah mengering dan rebah (lewat masak umbi keras/liat dan berserat).
4 Bawang sayur (green onion) 
Panjang dan lebar daun mencapai maksimum.
Sayuran batang
1. Asparagus 
Batang muda tingginya sudah mencapai 12,5- 20 cm dan sebelum pucuk batang pecah mengeluarkan daun-daun. 

Sayuran daun
1. Selada, pak choi, sawi
2. Kubis
Daun dan pelepah daun cukup besar dan cukup keras tetapi belum berbunga (kelewat masak daun dan pelepahnya menjadi ulet dan pahit, tangkai bunga memanjang).
3. Seledri
Daun cukup besar tetapi sebelum menjadi berserat.

Sayuran buah
1. Kacang panjang, kecipir, buncis,kapri
Polong sudah tenisi tetapi biji di dalamnya masih sangat muda dan bila polong dipatahkan berbunyi, ujung polong sudah bisa dibengkokkan.
2. Kacang
Polong sudah terisi penuh dan mulai kehilangan warna hijau (berubah men jadi coklat), kandungan pati dan protein meningkat.
3. Okra 
Polong sudah terisi penuh tetapi masih muda,ujung polong bila dipatahkan berbunyi, laju pertumbuhan sudah maksimum.  
4. Labu botol (labu air), gambas, pare
Buah masih dalam tahap pertumbuhan, kulit masih lunak, sebelum masak. Kelewat masak bila buah dipijit dengan ujung kuku ibu jan tidak dapat menembus daging buah.
5. Terong, pare, labu siam, mentimun
Buah sebelum masak (immature), kulit buah halus, berwarna cerah (tajam). Apabila kelewat masak warna kulit buah menjadi pudar atau berubah dan ukuran biji menjadi besar dan keras.
6. Jagung manis
Jika ujung kuku ibu jari menekan biji (kernel) maka akan keluar cairan seperti susu.
7. Tomat
Warna buah berubah dan hijau menjadi warna jingga. Apabila buah dibelah biji tergelincir keluar menempel pada pisau.
8. Cabai
Warna buah hijau tua menjadi hijau pudar atau merah.
9. Blewah
Buah mudah dilepaskan dan tangkainya dengan diputar ringan.
10. Melon
Terjadi perubahan warna daging buah dan hijau keputihan terang menjadi cream, aroma buah menyengat. Buah mudah dilepaskan dan tangkainya dengan diputar ringan.
11. Semangka 
Warna bagian pangkal buah berubah menjadi cream, jika buah ditepuk akan berbunyi nyaring bergema. 

2. Menentukan populasi tanaman yang memenuhi kriteria tanaman menghasilkan
    Pada budidaya tanaman hortikultura yang dilakukan penanaman secara serentak, pada hari yang sama akan menghasilkan keseragaman waktu panen/tingkat kematangan buah. Maka proses panen dapat dilakukan secara serentak/ bersamaan. Oleh kerana itu, jika tanaman sampling siap panen, sesuai kriteria panen maka secara keseluruhan tanaman dapat dipanen bersamaan dan dapat menentukan taksi hasil produksi tanaman. Perhitungan taksasi hasil tentunya harus mengetahui jumlah populasi tanaman terlebih dahulu.
Menghitung jumlah populasi memang sangat penting dilakukan untuk menghindari kerugian karena mengalami kekeliruan dalam menyediakan benih atau bibit yang akan di butuhkan, kebutuhan sarana prasarana dan jumlah tanaga kerja.


Setelah itu kerjakan soal di bawah ini
 
Video contoh menentukan waktu panen semangka

2 komentar:

  1. Cara menentukan kriteria tanaman menghasilkan. Buah melon

    BalasHapus
    Balasan
    1. kreteria tanaman menghasilkan buah melon adalah 80 sampai 90 persen sudah masak sehingga tanaman dalam blok bisa dipanen adalah dengan kreteria garis atau net penuh buah diketuk nyaring buah rata rata matang di panen lahan

      Hapus