A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Menentukan kritria saat panen.
1. Kriteria panen bunga krisan
Mutu bunga krisan bergantung pada penampilan dan daya tahan kesegaranya. Bunga dengan mutu prima tentu mempunyai nilai jual lebih tinggi dibandingkan dengan bunga potong berkualitas rendah. Untuk mempertahankan mutu bunga potong tetap prima perlu dilaksanakan beberapa perlakuan terutama saat bunga siap panen sampai kepada konsumen. Perlakuan ini mencakup pemanenan, penyimpanan, pengangkutan, dan pemasaran.
Tanaman krisan berbunga 3 bulan – 4 bulan setelah pindah tanam, tergantung pada varietas atau kultivar tanaman krisan tersebut. Pada krisan jenis standar penentuan stadium panen yang tepat adalah ketika bunga telah ½ mekar atau 3 hari – 4 hari sebelum mekar penuh. Untuk krisan jenis spray dapat dipanen dilalakuan 75% - 80%
dari seluruh kuntum bunga dalam satu tangkai telah mekar penuh.
dari seluruh kuntum bunga dalam satu tangkai telah mekar penuh.
Gambar 1. kriteria siap panen
Keadaan bunga siap panen adalah bunga telah mencapai ukuran penuh, intensitas warna hampir mencapai puncaknya, mahkota bunga terbuka 450 terhadap garis vertikal dan mata bunganya masih merapat (Hasim dan Resa, 1995). Sarwono (1992) melaporkan bahwa pemanenan sebaiknya dilakukan sewaktu bunga mengandung banyak air yaitu sekitar pukul 06.00-08.00. Walupun demikian pemanenan dapat juga dilakukan pada pukul 16.00-17.00. Karena pada jam tersebut penghisapan air yang dilakukan oleh tanaman berlangsung lebih banyak dari pada penguapanya. Jika pemanenan dilakukan pada siang hari, dikhawatirkan tanaman sudah mulai melakukan metabolisme secara aktif sehingga daya tahan bunga terhadap kelayuan menjadi rendah.
Waktu panen yang paling baik adalah pada pagi hari, dimana pada suhu udara tidak terlalu tinggi dan saat tekanan turgor optimum. Cara panen bunga krisan yaitu dengan menentukan tanaman siap panen, kemudian dipotong pada tangkai bunga menggunakan gunting steril sepanjang 60 cm – 80 cm dengan menyisakan tunggal batang setinggi 20cm-30cm dari permukaan tanah. Perkiraan hasil bunga krisan pada jarak 10 cm x 10 cm seluas 1 ha yaitu 800.000 tanaman
2. Ciri dan Umur Panen
Penentuan stadium panen adalah ketika bunga telah setengah mekar atau 3 - 4 hari sebelum mekar penuh. Tipe spray 75-80% dari seluruh tanaman. Umur tanaman siap panen yaitu setelah 3 - 4 bulan setelah tanam. Panen sebaiknya dilakukan pagi hari, saat suhu udara tidak terlalu tinggi dan saat bunga krisan berturgor optimum. Pemanenan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dipotong tangkainya dan dicabut seluruh tanaman. Tata cara panen bunga krisan: tentukan tanaman siap panen, potong tangkai bunga dengan gunting steril sepanjang 60-80 cm dengan menyisakan tunggul batang setinggi 20-30 cm dari permukaan tanah.
Gambar 2. bunga siap panen
Bunga krisan tumbuh tegak pada ujung tanaman dan tersusun dalam tangkai (tandan) berukuran pendek sampai panjang. Bunga krisan digolongkan dalam dua jenis yaitu jenis spray dan standar. Krisan jenis spray dalam satu tangkai bunga terdapat 10 sampai 20 kumtum bunga berukuran kecil. Sedangkan jenis standar pada satu tangkai bunga hanya terdapat satu kuntum bunga berukuran besar. Selain itu kalangan floriskulturis juga membedakan bentuk bunga krisan dalam lima macam (golongan), yaitu bentuk tunggal, anemone, pompon, dekoratif dan bunga besar. Ciri-ciri kelima bentuk bunga krisan tersebut adalah:
- Tunggal
Karakteristik bunga tunggal adalah pada tiap tangkai terdapat 1 kumtum bunga, piringan dasar bunga sempit, dan susunan mahkota bunga hanya satu lapis
- Anemone
Bentuk bunga anemone mirip dengan bunga tunggal, tetapi piringan dasar bunganya lebar dan tebal.
- Pompon
Bentuk bunga bulat seperti bola, mahkota bunga menyebar kesemua arah, dan piringan dasar bunganya tidak tampak.
- Dekoratif
Bunga berbentuk bulat seperti pompon, tetapi mahkota bunganya bertumpuk rapat, ditengah pendek dan bagian tepi memanjang.
- Bunga besar
Karakteristiknya adalah pada tiap tangkai terdapat satu kuntum bunga, berukuran besar dengan diameter lebih dari 10 cm. piringan dasar tidak tampak, mahkota bunganya memiliki banyak variasi, antara lain melekuk ke dalam atau ke luar, pipih, panjang, bentuk sendok dan lain-lain.
Gambar 3. bunga krisan siap panen
- Daun
Daun pada tanaman krisan merupakan ciri khas dari tanaman ini. Bentuk daun tanaman krisan yaitu bagian tepi bercelah atau bergerigi, tersusun berselang-seling pada cabang atau batang.
- Buah dan biji
Buah yang dihasilkan dari proses penyerbukan berisi banyak biji. Biji digunakan untuk bahan perbanyakan tanaman secara generatif. Biji krisan berukuran kecil dan berwarna cokelat sampai hitam.
B. Keterampilan yang diperlukan dalam Menentukan kriteria saat panen
Menentukan bunga yang akan dipanen berdasarkan persentase.
a. Pemilihan alat-alat dan menetapkan persentase kemekaran bunga.
b. Kesesuaian pemilihan peralatan akan mempermudah dalam operasional atau pelaksanaan pekerjaan pemanenan bunga.
c. Menetapkan bunga berdasarkan pesentase kemekaran bunga
Gambar 4. Kemekaran bunga
C. Sikap kerja yang diperlukan dalam Menentukan kriteria saat panen
Harus bersikap secara :
1. Cermat dan teliti.
2. Taat asas dalam mengaplikasikan langkah-langkah kerja.
3. Kreatif dalam memodifikasi setiap langkah kerja.
0 Comments:
Posting Komentar